Rem mobil bunyi memang cukup mengkhawatirkan bagi siapapun yang mengemudikan mobil dengan rem bunyi tersebut. Terlebih, jika bunyi yang ditimbulkan terdengar cukup nyaring hingga masuk kedalam kabin dan terasa bisa membahayakan keselamatan selama berkendara.
Ya, seperti kita ketahui bahwa fungsi utama rem adalah untuk mengurangi dan menghentikan laju kendaraan. Namun tak jarang, kondisi dan medan jalan yang harus dihadapi oleh komponen rem pun tergolong ekstrem. Genangan air, lumpur, jalan yang berpasir, beban berat kendaraan dan panas yang berlebihan kian menambah berat tugas komponen rem tersebut.
Akibatnya, kinerja dari masing masing komponen rem pun lambat laun akan semakin menurun. Salah satu tandanya yang paling sering terjadi adalah rem mobil bunyi ketika pedal rem diinjak. Bunyi yang ditimbulkannya pun beragam, mulai dari rem berbunyi nguk-nguk, bunyi berdecit, hingga bunyi srek-srek yang terus berlangsung bahkan tanpa menekan pedal rem.
Ya, rem mobil bunyi memang sangat menjengkelkan. Selain menimbulkan perasaan tidak aman, bunyi yang ditimbulkan juga sangat mengganggu, baik itu mengganggu konsentrasi pengemudi maupun untuk pengendara lainnya yang berada disekitar kita.
Berikut akan kami informasikan 4 penyebab rem mobil bunyi yang sering terjadi pada rem mobil sehingga bisa menimbulkan bunyi yang tidak nyaman ketika pedal rem diinjak.
Penyebab rem mobil bunyi yang paling sering terjadi adalah Rem kotor. Rem mobil yang kotor umumnya akan menimbulkan bunyi berdecit atau "nguk-nguk". Bunyi seperti ini sering diakibatkan oleh kotoran yang menempel pada permukaan kampas rem, baik pada rem cakram depan atau pada rem tromol di bagian belakang.
Oleh karena jaraknya yang dekat dengan permukaan jalan (karena berada di bagian roda), maka rem mobil sangat mudah kotor terkena cipratan air, lumpur, ataupun pasir yang umumnya sering ditemui sepanjang perjalanan. Lumpur kering dan pasir yang menempel di permukaan cakram dan di permukaan kampas rem sering kali menyebabkan rem mobil bunyi.
Bahkan tak jarang, kotoran tersebut semakin memperparah kerusakan komponen cakram ataupun kampas rem karena kotoran tersebut seakan berfungsi sebagai amplas (kertas pasir). Oleh karenanya banyak kita temukan permukaan rem cakram ataupun pada bagian dalam rem tromol menjadi bergelombang dan tidak rata.
Penyebab rem mobil bunyi berikutnya adalah kampas rem habis, sudah tipis, dan atau sudah melewati batas limit penggantian kampas rem. Bunyi yang ditimbulkan akibat kampas rem habis umumnya berbunyi "srek-srek" dan berdecit.
Pada rem tromol, bunyi ini umum terjadi jika kampas rem (brake shoe) sudah habis dan hanya menyisakan platnya saja. Sedangkan pada rem cakram, bunyi ini disebabkan oleh bergeseknya permukaan cakram dengan plat indikator yang terpasang pada kampas rem (Brake Pad).
Plat indikator ini memang sengaja dipasangkan oleh pabrikan sebagai indikator / penanda bagi pengemudi jika kampas rem depan sudah tipis dan perlu diganti.
Bunyi "srek-srek" dan berdecit ini semakin lama akan semakin nyaring apabila permukaan kampas rem benar-benar sudah habis hingga mengenai permukaan plat besi dari kampas rem tersebut.
Baca juga :
Penyebab rem mobil bunyi selanjutnya adalah sebagian komponen rem mobil ada yang mengalami kerusakan. Ya, kerusakan pada sebagian komponen rem mobil bisa menimbulkan bunyi rem mobil. Bunyi yang ditimbulkan umumnya akan berbunyi "kletek-kletek". Bunyi kletek-kletek ini sering ditengarai akibat dudukan kampas rem yang sudah longgar akibat aus, atau bisa juga karena baut dan pin pada kaliper rem cakram sudah mulai aus.
Sedangkan untuk rem tromol, bunyi "kletek-kletek" yang terjadi seringkali ditemukan akibat komponen baut penyetel rem sudah mulai aus pada bagian ujungnya, sehingga tidak lagi kuat untuk merekat pada sepatu rem belakang. Akibatnya sepatu rem mudah bergeser dan menimbulkan bunyi keltek-kletek tersebut
Untuk memastikan penyebab rem mobil bunyi yang sesungguhnya, tentu diperlukan pembongkaran dan pemeriksaan yang lebih lanjut pada komponen-komponen rem terkait. Berikut beberapa contoh kerusakan komponen rem yang bisa menyebabkan rem mobil bunyi :
Jika 3 penyebab diatas umumnya terdengar nyaring dari luar mobil, bunyi yang satu ini hanya bisa terdengar dari dalam mobil saja.
Hanya saja bunyi yang terjadi bukan seperti dua benda keras yang saling bergesek dan beradu, melainkan bunyi angin mendesis ketika pedal rem di injak. Bunyi angin mendesis ini umumnya terjadi jika booster rem bocor angin.
Sebagai gambaran, untuk meringankan tenaga injak pada kaki pengemudi saat menekan pedal rem, digunakanlah booster rem yang sistemnya memanfaatkan kevakuman udara yang terhubung dengan mesin pada kendaraan.
Udara vakum dari mesin ini akan menarik membran yang ada dalam booster rem sehingga tenaga untuk menekan pedal rem menjadi lebih ringan namun tenaga pengereman yang dihasilkan bisa tetap besar.
Ketika terjadi kebocoran udara vakum dari mesin, maka dari dalam kabin mobil kerap terdengar bunyi mendesis. Terlebih ketika pedal rem di injak. Sehingga bisa di artikan bahwa ketika terdengar bunyi mendesis di dalam kabin kendaraan saat pedal rem di injak, ini menandakan bahwa Booster rem mengalami kebocoran angin/udara.
Efek yang terjadi ketika booster rem mengalami kebocoran angin adalah pedal rem akan terasa berat dan bebal saat di injak, bahkan tak jarang Anda merasa bahwa sudah menekan sekuat tenaga pedal rem namun rem tidak bisa pakem seperti biasanya.
Tentu saja kondisi ini sangat berbahaya untuk diteruskan dan ada baiknya untuk segera memeriksakan kebocoran angin tersebut agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
Ya, seperti kita ketahui bahwa fungsi utama rem adalah untuk mengurangi dan menghentikan laju kendaraan. Namun tak jarang, kondisi dan medan jalan yang harus dihadapi oleh komponen rem pun tergolong ekstrem. Genangan air, lumpur, jalan yang berpasir, beban berat kendaraan dan panas yang berlebihan kian menambah berat tugas komponen rem tersebut.
Akibatnya, kinerja dari masing masing komponen rem pun lambat laun akan semakin menurun. Salah satu tandanya yang paling sering terjadi adalah rem mobil bunyi ketika pedal rem diinjak. Bunyi yang ditimbulkannya pun beragam, mulai dari rem berbunyi nguk-nguk, bunyi berdecit, hingga bunyi srek-srek yang terus berlangsung bahkan tanpa menekan pedal rem.
Ya, rem mobil bunyi memang sangat menjengkelkan. Selain menimbulkan perasaan tidak aman, bunyi yang ditimbulkan juga sangat mengganggu, baik itu mengganggu konsentrasi pengemudi maupun untuk pengendara lainnya yang berada disekitar kita.
Berikut akan kami informasikan 4 penyebab rem mobil bunyi yang sering terjadi pada rem mobil sehingga bisa menimbulkan bunyi yang tidak nyaman ketika pedal rem diinjak.
1. Rem Kotor
Penyebab rem mobil bunyi yang paling sering terjadi adalah Rem kotor. Rem mobil yang kotor umumnya akan menimbulkan bunyi berdecit atau "nguk-nguk". Bunyi seperti ini sering diakibatkan oleh kotoran yang menempel pada permukaan kampas rem, baik pada rem cakram depan atau pada rem tromol di bagian belakang.
Oleh karena jaraknya yang dekat dengan permukaan jalan (karena berada di bagian roda), maka rem mobil sangat mudah kotor terkena cipratan air, lumpur, ataupun pasir yang umumnya sering ditemui sepanjang perjalanan. Lumpur kering dan pasir yang menempel di permukaan cakram dan di permukaan kampas rem sering kali menyebabkan rem mobil bunyi.
Bahkan tak jarang, kotoran tersebut semakin memperparah kerusakan komponen cakram ataupun kampas rem karena kotoran tersebut seakan berfungsi sebagai amplas (kertas pasir). Oleh karenanya banyak kita temukan permukaan rem cakram ataupun pada bagian dalam rem tromol menjadi bergelombang dan tidak rata.
2. Kampas Rem habis
Penyebab rem mobil bunyi berikutnya adalah kampas rem habis, sudah tipis, dan atau sudah melewati batas limit penggantian kampas rem. Bunyi yang ditimbulkan akibat kampas rem habis umumnya berbunyi "srek-srek" dan berdecit.
Pada rem tromol, bunyi ini umum terjadi jika kampas rem (brake shoe) sudah habis dan hanya menyisakan platnya saja. Sedangkan pada rem cakram, bunyi ini disebabkan oleh bergeseknya permukaan cakram dengan plat indikator yang terpasang pada kampas rem (Brake Pad).
Plat indikator ini memang sengaja dipasangkan oleh pabrikan sebagai indikator / penanda bagi pengemudi jika kampas rem depan sudah tipis dan perlu diganti.
Bunyi "srek-srek" dan berdecit ini semakin lama akan semakin nyaring apabila permukaan kampas rem benar-benar sudah habis hingga mengenai permukaan plat besi dari kampas rem tersebut.
Baca juga :
3. Komponen rem ada yang rusak
Penyebab rem mobil bunyi selanjutnya adalah sebagian komponen rem mobil ada yang mengalami kerusakan. Ya, kerusakan pada sebagian komponen rem mobil bisa menimbulkan bunyi rem mobil. Bunyi yang ditimbulkan umumnya akan berbunyi "kletek-kletek". Bunyi kletek-kletek ini sering ditengarai akibat dudukan kampas rem yang sudah longgar akibat aus, atau bisa juga karena baut dan pin pada kaliper rem cakram sudah mulai aus.
Sedangkan untuk rem tromol, bunyi "kletek-kletek" yang terjadi seringkali ditemukan akibat komponen baut penyetel rem sudah mulai aus pada bagian ujungnya, sehingga tidak lagi kuat untuk merekat pada sepatu rem belakang. Akibatnya sepatu rem mudah bergeser dan menimbulkan bunyi keltek-kletek tersebut
Untuk memastikan penyebab rem mobil bunyi yang sesungguhnya, tentu diperlukan pembongkaran dan pemeriksaan yang lebih lanjut pada komponen-komponen rem terkait. Berikut beberapa contoh kerusakan komponen rem yang bisa menyebabkan rem mobil bunyi :
- Piringan rem cakram sudah tipis dan bergelombang
- Kampas rem sudah habis hingga menyentuh besi indikator
- Baut pin kaliper sudah longgar akibat aus ataupun karet penyangganya rusak
- Lubang baut pada support caliper brake sudah aus dan longgar
- Plat penahan kampas rem cakram sudah aus atau hilang tidak dipasang
- Plat belakang rem (backing plate) mengalami bengkok sehingga bergesek pada kaliper dan cakram
4. Booster rem bocor angin
Jika 3 penyebab diatas umumnya terdengar nyaring dari luar mobil, bunyi yang satu ini hanya bisa terdengar dari dalam mobil saja.
Hanya saja bunyi yang terjadi bukan seperti dua benda keras yang saling bergesek dan beradu, melainkan bunyi angin mendesis ketika pedal rem di injak. Bunyi angin mendesis ini umumnya terjadi jika booster rem bocor angin.
Sebagai gambaran, untuk meringankan tenaga injak pada kaki pengemudi saat menekan pedal rem, digunakanlah booster rem yang sistemnya memanfaatkan kevakuman udara yang terhubung dengan mesin pada kendaraan.
Udara vakum dari mesin ini akan menarik membran yang ada dalam booster rem sehingga tenaga untuk menekan pedal rem menjadi lebih ringan namun tenaga pengereman yang dihasilkan bisa tetap besar.
Ketika terjadi kebocoran udara vakum dari mesin, maka dari dalam kabin mobil kerap terdengar bunyi mendesis. Terlebih ketika pedal rem di injak. Sehingga bisa di artikan bahwa ketika terdengar bunyi mendesis di dalam kabin kendaraan saat pedal rem di injak, ini menandakan bahwa Booster rem mengalami kebocoran angin/udara.
Efek yang terjadi ketika booster rem mengalami kebocoran angin adalah pedal rem akan terasa berat dan bebal saat di injak, bahkan tak jarang Anda merasa bahwa sudah menekan sekuat tenaga pedal rem namun rem tidak bisa pakem seperti biasanya.
Tentu saja kondisi ini sangat berbahaya untuk diteruskan dan ada baiknya untuk segera memeriksakan kebocoran angin tersebut agar perjalanan tetap aman dan nyaman.