Fabel merupakan cerita pendek berupa dongeng yang menggambarkan watak dan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang. Karakter-karakter yang terdapat pada binatang tersebut dianggap mewakili karakter-karakter manusia dan diceritakan mampu berbicara dan bertidak seperti halnya manusia. Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti.
Ciri-ciri Teks Cerita Fabel
Pertama, teks fabel bersifat fiksi artinya fabel merupakan cerita rekaan, meskipun rekaan sebuah karya fiksi tetaplah masuk akal dan mengandung kebenaran yang dapat mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia. Kedua, hewan sebagai tokoh utama yang dapat bertingkah seperi manusia ( berbicara dan berpikir ). Ada berbagai jenis hewan yang biasa digunakan dalam fabel kancil dan rubah biasannya digunakan untuk mewakili karakter cerdik, sementara serigala digunakan untuk mewakili karakter rakus dan serakah.
Ketiga, kata-kata yang sering digunakan sebagai kata pembuka adalah pada zaman dahulu, pada suatu hari, waktu itu, alkisah, ketika itu, dan lain-lain. Keempat, umumnya tokoh baik akan berakhir bahagia dan tokoh jahat berakhir sengsara atau mendapatkan akibatnya. Kelima, menunjukkan penggambaran moral atau nilai moral dan karakter manusia serta kritik tentang kehidupan di dalam ceritanya. Keenam, menggunakan latar belakang alam.
Berikut ini contoh teks "Bayangan Diri"
Struktur Teks | Kalimat |
Orientasi | Seekor anjing yang mendapatkan sebuah tulang dari seseorang, berlari-lari pulang ke tempatnya secepat mungkin dengan senang hati. Ketika dia melewati sebuah jembatan yang sangat kecil, dia menunduk ke bawah dan melihat bayangan dirinya terpantul dari air di bawah jembatan itu. Anjing yang serakah ini mengira dirinya melihat seekor anjing lain membawa sebuah tulang yang lebih besar dari miliknya. |
Komplikasi | Bila saja dia berhenti untuk berpikir, dia akan tahu bahwa itu hanyalah bayangannya. Tetapi anjing itu tidak berpikir apa-apa dan malah menjatuhkan tulang yang dibawanya dan langsung melompat ke dalam sungai. Anjing serakah tersebut akhirnya dengan susah payah berenang menuju ke tepi sungai. Saat dia selamat tiba di tepi sungai, dia hanya bisa berdiri termenung dan sedih karena tulang yang dibawanya malah hilang, dia kemudian menyesali apa yang terjadi dan menyadari betapa bodohnya dirinya. |
Resolusi | Sangatlah bodoh memiliki sifat yang serakah. |
Ceritakan ulang teks “Bayangan Diri”
Ada seekor anjing yang mendapatkan sebuah tulang. Anjing tersebut pulang secepatnya dengan perasaan sangat senang. Ketika berjalan pulang dia melewati sebuah jembatan, dia menunduk dan melihat bayangan dirinya dalam air sungai. Dia mengira ada anjing lain yang membawa tulang lebih besar daripada tulang yang dibawanya.
Anjing tersebut tidak tahu bahwa anjing yang ada di air adalah bayangannya sendiri. Anjing tersebut menjatuhkan tulang yang dibawanya dan meloncat ke dalam sungai untuk merebut tulang yang dibawa anjing yang ada di sungai. Anjing tersebut bersusah payah berenang menuju tepi sungai. Ketika sampai di tepi sungai anjing tersebut hanya bisa termenung dan sedih karena tulang yang dibawanya malah hilang. Anjing tersebut menyesali tindakanya dan baru menyadari betapa bodoh dirinya. Ternyata bodoh memiliki sifat serakah.
Buatlah tulisan sejenis dengan teks "Bayangan Diri" dengan menggunakan kata dan kalimat dalam bentuk cerita pendek!
Struktur Teks | Kalimat |
Orientasi | Di rumah seorang petani tinggalah seekor kucing sebagai binatang peliharaan, Setiap hari kucing tersebut selalu diberi makan oleh pemilik rumah. Dia tidak mau mencari makanan sendiri, padahal pada awalnya petani tersebut memelihara kucing dengan tujuan untuk menjaga padinya agar tidak dimakan oleh tikus. Suatu hari sang petani pergi untuk mengerjakan ladang yang letaknya jauh dari rumah. Petani tersebut berencana untuk tinggal di ladang tersebut sampai panen padi selesai yaitu sekitar tiga bulan. Petani tersebut membawa persediaan makanan dan peralatan untuk berladang, namun ia lupa membawa kucing peliharaanya. Sang kucing kini harus tinggal sendiri di rumah. Setiap hari dia pergi dari rumah kerumah lainnya, dengan berharap penghuni rumah memberikannya makan. Namun tidak semua penghuni rumah tersebut memberikan makanan bahkan sering sang kucing diusir karena mencoba untuk mencuri makanan di rumah tersebut. |
Komplikasi | Kucing tersebut kini menjadi seekor kucing pencuri, setiap hari mendapatkan makanan dengan cara mencuri di rumah penduduk sehingga membuat menjadi kucing tersebut menjadi kucing yang sangat rakus. Suatu hari sang kucing berhasil mendapatkan sepotong daging dari salah satu rumah penduduk. Ketika sang kucing pergi meninggalkan rumah dia berjalan melewati sebuah jembatan yang dibawahnya terdapat sungai yang airnya sangat jernih seperti cermin. Sang kucing melihat bayangan dirinya membawa sebuah daging di air. Sang kucing mengira bahwa kucing tersebut bukanlah dirinya, dia iri dengan bayangannya sendiri karena membawa daging yang lebih besar dari dirinya hingga dia mencoba untuk merebut daging itu dari bayangannya, sang kucing membuka mulutnya dan bersiap menerkam bayangannya sendiri namun pada saat sang kucing membuka mulutnya sehingga daging itu jatuh dan hanyut terbawa arus sungai sang kucing kini melihat bayangannya sendiri tidak lagi membawa daging. |
Resolusi | Betapa bodohnya iri terhadap bayangan dirinya sendiri, |